SURABAYA
– Susahnya mencari pekerjaan membuat orang melakukan apapun untuk mendapatkan
pekerjaan. Hal ini dialami oleh Eko Rullystiono (29), yang sekarang bekerja
sebagai Satpam di Universitas Katolik Widya Mandala yang terletak di Jalan
Dinoyo. Walaupun menjadi seorang Satpam kadang di pandang sebelah mata oleh
orang lain, ternyata menjadi seorang Satpam bukanlah hal yang mudah karena
memiliki tanggung jawab yang besar atas keamanan di tempat ia bertugas.
Pengalaman
Eko selama menjadi Satpam juga menuntut kejujuran dalam bekerja. Misalnya ia
pernah menemukan dompet dan handphone. Barang tersebut pada akhirnya bisa
kembali ke pemiliknya dan bukan “diuangkan” oleh dirinya. Selain itu, jika ada
Dosen atau Mahasiswa melaporkan adanya kehilangan, Satpamlah yang dilaporkan
terlebih dahulu. Termasuk juga dalam hal mengatur lokasi tempat kerjanya yaitu
lahan parkir, ia harus bisa tegas untuk memprioritaskan lahan parkir hanya
kepada Dosen kampus, walaupun ada pihak Mahasiswa yang rela memberi sejumlah
uang untuk bisa mendapatkan tempat parkir di dalam kampus.
Tapi
dengan keadaan perekonomian saat ini, menjadi Satpam bukanlah pilihan yang akan
dijalani oleh Eko untuk seumur hidupnya. Di luar jam kerjanya untuk
menghasilkan uang lebih, ia memiliki usaha kecil-kecil untuk menambahkan
penghasilan. Mulai dari usaha rental mobil hingga katering yang semakin hari
semakin berkembang membuat Eko bisa membiayai kehidupannya lebih dari
pendapatan sebagai seorang Satpam. (MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar