Kali ini dalam seminar
Sinematografi, FIKOM UKWMS mengundang seseorang yang sudah ahli dalam bidang
ini, yaitu Fauzan Abdillah.(20/7).
Saat penyampaikan
materi, ia juga sedikit menceritakan pengalaman pribadinya saat pertama kalinya
ia memiliki passion dalam perfilman. “Waktu kecil saat melihat
anak-anak bermain atau melakukan sesuatu, saya hanya terdiam, memandang, dan
selalu membayangkan bahwa itu semua adegan dari video clip.” ujar Fauzan
Abdillah sambil tersenyum dan saat mengingat masa kecilnya. Ketika beranjak
dewasa, Fauzan pun sering diajak nonton oleh teman-temannya, dan dari situ
keinginannya tumbuh untuk membuat film.
Pada saat SMP kelas 2,
itu lah permulaan ia membuat film dengan bermodalkan kamera handphone Nokia 3650 dan dikerjakan
hanya berdua dengan temannya. Temannya selalu dijadikan actor, sedangkan Fauzan sendiri mengerjakan semuanya yaitu menulis
naskah, memegang kamera, mengedit, dan sebagainya.
“Film itu tanpa
pemaksaan. Berikan motivasi kepada orang lain supaya menjadi sesuatu nantinya.”
ujar pria kelahiran 15 Oktober 1988 saat penyampaian materi dengan penuh
semangat.
Sampai saat ini, dosen
sekaligus pemiliki PH RAAW Visual ini
sudah membuat 26 film pendek, tiga film panjang, dan 15 untuk iklan dan FTV. “Nonton
film apa pun, baik dari Indonesia maupun luar negeri, bagus atau jelek, sebagai
cara untuk mengapresiasikan.” ungkap pria yang memiliki lesung di pipinya. Itu
lah sebuah permulaan munculnya ide-ide dalam pembuatan film.
Harapan yang diungkapkan
oleh Fauzan kepada seluruh para mahasiswa/i sebagai pecinta sinematografi
adalah buatlah film dari sekarang dan sebanyak mungkin. (grace j/ 1423011014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar