MAHASISWA penempuh mata kuliah public relation di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dituntut membuat agensi untuk kampanye sosial. Lahirlah kemudian Tris Agency.
Rabu, 25 November 2015
Giyomi Sedot Banyak Followers
Dewasa ini berbagai wirausaha yang
tersebar di media sosial cukup booming
dan menarik minat masyarakat untuk terjun menggeluti bidang tersebut ataupun
hanya bergabung sebagai konsumen saja. Tidak hanya menjual dari online shop
satu ke online shop lainnya, sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh Giyomi
Store, karena barang yang dijual adalah hasil handmade dan desain dari owner
sendiri. Toko pakaian yang ada di Jl.
Kertajaya VI/47 Surabaya tersebut memang baru saja merintis usahanya dengan
membuka online shop pada 2013. Tidak cukup membuka online shop, Meldy Muzada bersama
dengan Nadia Prasetio adiknya, berinisiatif untuk membuat pakaian sendiri
dengan bahan yang lebih bagus dan harga terjangkau. Hingga akhirnya pada tahun
2014, muncul local brand Giyomi dan
itu membuat dua saudara itu menjadi pebisnis muda sukses.
Mahasiswa Fikom UKWMS Sukses Bikin Agen Public Relations
Dalam rangka menempuh Mata Kuliah Management Public Relations
(MPR) di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Fikom – UKWMS), para mahasiswa dibentuk kelompok serta diwajibkan untuk membuat suatu agen Public Relations
. Tak hanya sekadar membuat agen, mahasiswa juga dituntut untuk membuat identitas mulai dari ID Card hingga seragam khusus. Setelah semua dibuat, setiap agen harus merancang sebuah kampanye yang harus direalisasikan.
Mie Rampok : Sennsasi Makan di Bui
Wisata
kuliner yang satu ini cukup membuat orang penasaran untuk datang dan mencoba.
Nama yang sangat unik didengar “Mie Rampok” yang terletak di Jalan Merr
Kalijudan Surabaya. Bukan hanya nama yang unik, tetapi antrian panjang cukup
menarik perhatian orang yang melewati jalan tersebut.
Tata
ruang dan cara memesan makan sangat persis ketika berada di dalam tahanan.
Peralatan makan dan minum pun dibentuk sama persis yang digunakan oleh tahanan.
Seragam yang dipakai karyawan Mie Rampok identik dengan pakaian layaknya seorang
tahanan. Meski serba tahanan, tempat kuliner ini tidak lupa memberikan
fasilitas full music untuk membuat suasana lebih nyaman.
Wisata
kuliner ini mulai beroperasi dari pukul 17.00 – habis. Nama menu yang disajikan
cukup kreatif, ada Mie Rampok Hukuman Mati (100 cabai), Mie Rampok hukuman
Cambuk (55 cabai), Mie Rampok Tahanan Rumah (35 cabai), Mie Rampok Masa
Percobaan (15 cabai), dan Mie Rampok Salah Tangkap (5 cabai). Aneka gorengan
dan steam juga disediakan untuk melengkapi Mie Rampok hanya dengan harga Rp.
3000 per biji.
Tidak perlu mengeluarkan uang banyak
untuk mendapatkan satu porsi mie, cukup dengan Rp. 8000 kita bisa menikmati mie
rampok yang diinginkan. Tidak heran apabila banyak orang dari berbagai kalangan
yang rela mengantri untuk mencoba makanan ini dengan harga yang sangat murah.
“Mie Rampok” merupakan wisata kuliner
yang tercetus akibat maraknya kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Harapannya, dengan adanya wisata kuliner ini dapat membuat masyarakat untuk
selalu berhati-hati dan waspada terhadap lingkungan.
Mau sensasi makan di penjara? Yuk buruan
datang dan rasakan sensasinya.
Makan Mewah dan Kenyang di Brother Union
Brother
Union Eatery adalah sebuah tempat makan yang terletak di tengah kota Surabaya,
tepatnya di Jalan Polisi Istimewa no.1 Surabaya. Mulai berdiri pada Juni 2015,
tempat makan ini berada di sebelah SMAK St. Louis 1 dan berada tepat di atas
Holland Bakery. Tempatnya sangat nyaman, dekorasinya juga tertata dengan rapi
dan menarik, serta cahaya dalam ruangan tersebut juga sangat cukup. Andrian
Saputra, owner dari Brother Union Eatery mengatakan bahwa ia dan kedua kakak
laki-lakinya yang bersama-sama mendirikan tempat makan ini. Ide tata ruang dan
konsep tempat makan ini dipikirkan langsung oleh Andrian dan kedua kakaknya.
Menu yang disajikanpun diproduksi langsung oleh chef internal sendiri dan
berbeda dari tempat makan lainnya.
GEBRAKAN MAHASISWA FIKOM LEWAT INSIGHT PR
![]() |
Bertambahnya usia Fakultas Ilmu Komunikasi yang ke-4 juga ditandai dengan lahirnya kelompok studi Public Relations. Insight PR merupakan komunitas yang mewadahi mahasiswa Fikom yang tertarik dalam dunia kehumasan. Hadirnya Insightdiharapkan dapat terus memperkenalkan nama Fikom Widya Mandala di kancah nasional.
Basic Jurnalism Course : "MENULIS MENJADI KOMODITAS JURNALIS"
Gedung A.301 Unika WM Surabaya dipenuhi 130 mahasiswa Fikom angkatan 2015 (11/9). Wartawan Senior Kompas yaitu Dody Wisnu hadir sebagai Pembicara dalam Kegiatan Basic Journalism Course yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Fikom UKWMS.
“HADIAH ISTIMEWA DI ULANG TAHUN KE-4”
‘Fikom goes to school’ begitu judul buku yang menjadi kado istimewa bagi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) di hari jadinya yang ke-empat. Buku ini berisi karya mahasiswa baru Fikom angkatan 2015 tentang profil sekolah-sekolah (SMA/SMK) di Surabaya.
Sejak pukul delapan pagi (10/9), Plaza St. Agustinus Universitas Katolik Widya MandalaSurabaya (UKWMS) sudah dipenuhi banyak orang. Tak hanya mahasiswa rupanya, namun tampak beberapa orang tua dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan perwaklian dari tiap-tiap sekolah kerjasama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Bukan tanpa alasan mereka hadir di salah satu rangkaian Dies Natalis Fikom yang telah menginjak usia 4 (empat) tahun.
Welcome Party Fikom 2015: Muda Berbudaya!
Aksi dari kelompok dayak saat berada diatas panggung. |
MERIAH - Setiap orang yang mendengar kata party tentu akan membayangkan sebuah acara dengan konsep glamour. Namun berbeda dengan party yang diadakan oleh BEM (BadanEksekutifMahasiswa) Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya pada Selasa (8/9).Welcome Party (WelPart) yang di gelar setiap tahunnya untuk menyambut mahasiswa baru ini mengangkat tema ‘Indonesia Muda Berbudaya.’ Para Maba 2015 ini menggunakan pakaian adat sesuai dengan kelompoknya dan menampilkan pertunjukan drama musical tentang adat-isitadat di Indonesia sepertiMaluku, Sulawesi, Aceh, Padang, Papua, Dayak, dan lain sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)