Dalam rangka menempuh Mata Kuliah Management Public Relations
(MPR) di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Fikom – UKWMS), para mahasiswa dibentuk kelompok serta diwajibkan untuk membuat suatu agen Public Relations
. Tak hanya sekadar membuat agen, mahasiswa juga dituntut untuk membuat identitas mulai dari ID Card hingga seragam khusus. Setelah semua dibuat, setiap agen harus merancang sebuah kampanye yang harus direalisasikan.
Berdasarkan rilis yang diterima beritajatim.com, Senin (2/11/2015), dipaparkan bahwa salah satu agen bernama Inspire Public Relations
Agency. Agen Public Relations (PR) yang menggunakan seragam berwarna hitam oranye ini mengambil tema kampanye Save Our Food, lebih tepatnya mereka ingin menyosialisasikan agar masyarakat modern saat ini untuk lebih menghargai makanan. Agen yang diketuai oleh Kevin Janitra ini mendapat respon yang sangat positif dari FIKOM UKWMS, dikarenakan saat ini masih banyak anak muda yang membeli makanan hanya untuk difoto atau sekadar mendahulukan gengsi.
Dalam tugas mata kuliah ini, Theresia Intan P.H.,S.Sos.,M.I.Kom. dan Brigitta Revia, S.I.Kom.,M.Med.Kom. selaku dosen pengampu mengaku bahwa kampanye oleh Inspire PR Agency ini sangat matang persiapannya. Hal tersebut terlihat dari makalah yang dikemas dalam bentuk creative brief unik yang telah diajukan beberapa minggu sebelum pelaksanaan, yaitu pada tanggal 1 November 2015.
Inspire PR Agency ini mengemas kampanye dengan menjual bubur ayam dengan harga murah di kawasan Car Free Day Raya Darmo pada Minggu, (1/11). Barang siapa yang dapat menunjukan mangkok bubur ayam yang telah kosong tanpa membuang salah satu isi dari bubur ayam tersebut, akan mendapatkan merchandise menarik berupa gantungan kunci.
Untuk menghindari pembuangan makanan karena tidak habis, Inspire PR Agency menyiasati dengan menjual bubur ayam dengan 3 macam ukuran, yaitu small yang berukuran 1 centong seharga 3000, medium yang berukuran 2 centong seharga 5000, dan paling banyak yaitu large yang berukuran 3 centong seharga 7000.
Eileen Clarissa sebagai Campaign Activation Division mengaku cukup puas dengan antusias para pengunjung Car Free Day. Nampaknya masih banyak masyarakat yang peduli dan bisa menghargai makanan di zaman yang serba sosialita saat ini, dimana beberapa golongan masyarakat membeli makanan hanya sekedar gengsi atau hanya sekedar untuk difoto makanan tersebut. Monica Pradita dan Romallasari Samudera yang bertugas dalam divisi Media Relation juga mengaku sangat senang dengan adanya respon masyarakat yang positif.
Selain kampanye di dunia nyata, kedua dosen MPR itu juga mewajibkan untuk melakukan kampanye di dunia maya. Dalam agen tersebut, Stephanus Christian bertugas pada divisi Social Media Campaign. Sejak awal bulan Oktober, Stephanus telah membuat beberapa sosial media, yaitu seperti akun Instagram @saveourfood, lalu ada FanPage Facebook yaitu Save Our Food, dan ada pula blog yaitu saveourfood-inspirepr.blogspot.com. Banyak kata bijak, gambar tentang makanan, serta video yang telah diunggah untuk membantu mensukseskan tugas mata kuliah yang dikemas dalam bentuk kampanye ini. (beritajtim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar