Social Icons

Facebook  Twitter  Google+ 

Senin, 10 Maret 2014

Berbagi genre dalam Movie Festival KomFiest








SURABAYA (10/3) – Suasana AC yang sejuk memenuhi ruangan A 301. Para peserta Movie Competition salah satu lomba Komuniaksi Fiesta 2014 yang di selenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Unika Katolik Widya Mandala Surabaya sudah duduk manis kemudian di sambut dengan para tiga juri yang baru saja hadir yaitu Mohammad Solikin (Cak Ikin), Benny Wicaksono dan Wisang Wiajaya.

Di buka dengan penampilan Fenny salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi menyanyikan lagu “Semangat Baru” sebelum mengawali penjurian Movie Competition. Di sela sebelum acara di mulai salah satu juri menuturkan “Lima karya yang akan di pilih untuk di seleksi sebagai pemenang sudah mewakili semua genre film berdasarkan penerapan artistik dan kekuatan intrinstik, kriteria film yang di pilih yaitu film yang kreatif dan tidak basi” tutur Benny Wicaksono saat di temui.

Sambutan dari Amalia Ningsih selaku Ketua Pelaksana Movie Competition mengatakan apresiasi para peserta acara “Terima kasih atas kehadiran para peserta, Di tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya” tuturnya. Perkembangan acara Movie Festival ini di tandai dengan 9 film yang di lombakan kemudian di pilihlah 5 karya film yang akan masuk ke babak penyisihan mengantarkan kepada juara pertama dan juara kedua.


Kemudian panitia menyisahkan waktu bagi para peserta untuk presentasi 20 menit, tim pertama Jarene Production membuka dengan film Sapa Jane. Sebuah film bergenre komedi menceritakan seseorang yang hidup sendiri denganbarang-barang yang di berikan oleh ibunya. Namun dengan kecuekannya ia menyesali perbuatanya.

Tim yang kedua yaitu “Apa dan Apa” yang di produksi Bhuwana Visual. Film ini menceritakan sebuah film orang-orang yang di tinggal di perbatasan Malaysia dan Indonesia. Film yang di angkat ingin mengatakan keinginan pembangunan merata bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di luar jawa. Di susul film ketiga dengan judul Who shall i be ? Di produksi Irna Production, sebuah film yang menceritakan wanita dengan kepribadian ganda, yang sedang sakit bipolar. Di film ke-empat masih sama Jarene Production memutarkan film mereka The Sack, bergenre action menceritakan sesuatu dan memberikan makna yang tersirat di balik kehidupan kakak beradik di sebuah rumah. Sang kakak membawa kerusuhan dan permasalahan yang tak terduga di rumah tersebut.

Film terakhir sebelum menutup acara film ini, berjudul Pesan Keberanian oleh Singkat Production menceritakan sebuah cerita roman horor dengan akhir cerita adegan yang menceritakan sebuah pesan keberanian dari seorang laki-laki yang mengutarakan isi hati ke wanita yang di sukainya.

Dengan tema bebas yang di lombakan, maka dalam pemutaran film ini menampilkan berbagai genre yang di nikmati oleh para peserta dan mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi. Tepuk tangan meriah dan komentar beberapa penonton melihatkan antusias film ini patut untuk di apresiasikan.(Rny)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar