Social Icons

Facebook  Twitter  Google+ 

Senin, 22 Juli 2013

Mengais Rejeki Dari Seorang Burung Pipit

Surabaya-Didalam kawasan wisata Kenpark (Kenjeran Baru) yang berada di Surabaya Timur tidak sedikit pedangan yang mengais rezeki dari pengunjung wisata. Seperti yang dilakukan Mamad (40) yang sudah satu tahun berjualan burung pipit disekitar klenteng kenpark. Kemarin (18/7) ia melakukan aktifitasnya seperti biasa yaitu melayani pembeli burung pipit. Pelanggan kebanyak an dari kalangan cina yang selesai melakukan ibadat di klenteng tersebut.

Ia mengatakan bahwa burung pipit sendiri memberikan simbol sebagai burung pelepasan. Seperti halnya yang dipercayai oleh jemaat di klenteng tersebut.
LARIS-MANIS: Terlihat rombong milik Mamad sudah kosong karena jualannya habis terjual.
Menurutnya (mamad, red) banyak pelanggan yang membeli dagangannya ketika hari minggu.”Ya kalau hari minggu, saya bisa menjual hampir 1000 burung pipit”, ungkapnya.Tidak sedikit pengunjung klenteng yang sudah menjadi pelanggan setianya. Saat sumber berita ini menemui Mamad, ada pelanggan yang sudah memesan burung untuk acara diklenteng.
Biasanaya ia juga menjalin bisnis dengan pemasok burung dari beberapa kota.”Saya membeli burung ini dari daerah Jombang”, akunya.
Ia menganggap pekerjaannya itu cukup menjajikan, ketika hari besar atau hari minggu ia mendapatkan uang sebesar Rp 500 untuk sekali jualan. Ketika hari-hari biasa ia hanya bisa menjual dagangannya hanya 500 ekor.
Ternyata tidak hanya pedagang makanan saja yang dikenai pajak retribusi. Mamad mengatakan dirinya ditarik pajak setipa bulannya sebesar Rp 150.000.(Wahyu/ Why News Fikom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar