Social Icons

Facebook  Twitter  Google+ 

Jumat, 14 Desember 2012

Tumpukan Sampah di Kota Pahlawan

Banyak permasalahan lingkungan hidup yang berada di perkotaan. Hal ini juga terjadi di kota Surabaya yang merupakan ibu kota dari Jawa Timur, permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di kota yang mendapat julukan kota pahlawan ini salah satunya adalah masalah sampah. Banyaknya sampah yang menumpuk di berbagai wilayah di Surabaya menyebabkan beberapa masalah baru yang timbul seperti bau menyengat dan tidak sedap, banyaknya kuman penyakit, pemandangan menjadi tidak indah, serta polusi udara jika tumpukan sampah tersebut dibakar.
Tumpukan sampah yang semakin hari semakin “ menggunung “ salah satunya terjadi di pemukiman padat penduduk di daerah jalan tubanan, Surabaya barat. Pemukiman kumuh yang berada di tengah – tengah daerah elit Surabaya Barat ini merupakan pemukiman padat penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai pemulung, rombeng, pekerja pabrik dan ada juga yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di pemukiman puncak permai dan sekitarnya. Di tengah deretan rumah petak tersebut terdapat tumpukan sampah di tengah lahan kosong yang berada di tengah pemukiman tersebut.  Sampah – sampah tersebut dibuang masyarakat sekitar ke lahan kosong tersebut hingga menumpuk seperti “bukit” dan setelah itu akan dibakar. Hal itu terus terjadi seperti itu hingga saat ini, karena tidak ada tempat yang khusus untuk menampung sampah semacam TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang menyebabkan mereka membuang sampah di lahan tersebut. Sajirah yang merupakan salah satu penduduk di daerah tersebut menuturkan “ saya sudah sekitar lima tahun tinggal ngekos di sini, dan sejak pertama kali kesini sudah ada tumpukan sampah di depan (lahan kosong.red) baunya sangat menyengat karena sampah di sini kan sampah rumah tangga penduduk sini”

Hingga saat ini belum ada solusi untuk permasalahan sampah yang ada di pemukiman tersebut, selain penduduk sekitar yang merasa biasa dan tidak terganggu oleh tumpukan sampah yang menimbulkan bau yang menyengat dan juga banyak lalat yang merupakan kumat penyakit hingga lingkungan yang berada di sekitarnya menjadi tidak sehat. Tidak jarang penduduk sekitar terkena penyakit yang disebabkan oleh tumpukan sampah tersebut seperti diare, sakit perut dan sebagainya. (Why News FIKOM/ Camelia A.R)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar