Banyak
permasalahan lingkungan hidup yang berada di perkotaan. Hal ini juga terjadi di
kota Surabaya yang merupakan ibu kota dari Jawa Timur, permasalahan lingkungan
hidup yang terjadi di kota yang mendapat julukan kota pahlawan ini salah
satunya adalah masalah sampah. Banyaknya sampah yang menumpuk di berbagai
wilayah di Surabaya menyebabkan beberapa masalah baru yang timbul seperti bau
menyengat dan tidak sedap, banyaknya kuman penyakit, pemandangan menjadi tidak
indah, serta polusi udara jika tumpukan sampah tersebut dibakar.
Tumpukan sampah yang semakin hari semakin “ menggunung “
salah satunya terjadi di pemukiman padat penduduk di daerah jalan tubanan,
Surabaya barat. Pemukiman kumuh yang berada di tengah – tengah daerah elit
Surabaya Barat ini merupakan pemukiman padat penduduk yang sebagian besar
berprofesi sebagai pemulung, rombeng, pekerja pabrik dan ada juga yang bekerja
sebagai pembantu rumah tangga di pemukiman puncak permai dan sekitarnya. Di
tengah deretan rumah petak tersebut terdapat tumpukan sampah di tengah lahan
kosong yang berada di tengah pemukiman tersebut. Sampah – sampah tersebut dibuang masyarakat
sekitar ke lahan kosong tersebut hingga menumpuk seperti “bukit” dan setelah
itu akan dibakar. Hal itu terus terjadi seperti itu hingga saat ini, karena
tidak ada tempat yang khusus untuk menampung sampah semacam TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) yang menyebabkan mereka membuang sampah di lahan tersebut.
Sajirah yang merupakan salah satu penduduk di daerah tersebut menuturkan “ saya
sudah sekitar lima tahun tinggal ngekos di sini, dan sejak pertama kali kesini
sudah ada tumpukan sampah di depan (lahan kosong.red) baunya sangat menyengat
karena sampah di sini kan sampah rumah tangga penduduk sini”
Hingga saat ini belum ada solusi untuk permasalahan
sampah yang ada di pemukiman tersebut, selain penduduk sekitar yang merasa
biasa dan tidak terganggu oleh tumpukan sampah yang menimbulkan bau yang
menyengat dan juga banyak lalat yang merupakan kumat penyakit hingga lingkungan
yang berada di sekitarnya menjadi tidak sehat. Tidak jarang penduduk sekitar
terkena penyakit yang disebabkan oleh tumpukan sampah tersebut seperti diare,
sakit perut dan sebagainya. (Why News
FIKOM/ Camelia A.R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar