Social Icons

Facebook  Twitter  Google+ 

Jumat, 14 Desember 2012

Di Samping BETON, Perlu Ada POHON


SURABAYA – Kebun Bibit yang terletak di Jalan Bratang Surabaya atau yang dikenal sebagai Taman Flora, berdiri sekitar tahun 1990an atas ide dari Pemerintah Kota (PemKot) Surabaya, sebagai tempat pengembangan pembibitan serta meremajakan tanaman. Disamping berfungsi sebagai hutan kota di Surabaya, taman ini juga difungsikan sebagai tempat rekreasi keluarga sekaligus wahana bermain dan belajar bagi anak-anak.
Keberadaan Taman Flora sebagai penyeimbang lingkungan hidup ternyata sempat mengalami kontroversi. PT Surya Inti Permata sempat berseteru dengan PemKot Surabaya untuk mengelola. Yudi (35), kepala pengelola Taman Flora berharap tidak ada campur tangan pihak lain yang hanya mementingkan profit, Minggu (2/12).

Taman seluas 2,4 hektar tersebut kini disebut Techno Park karena dilengkapi fasilitas teknologi internet gratis (Wi-Fi). Setelah diresmikan Agustus 2007, area ini dilengkapi ruang pembelajaran IT dan software berbagai games interaktif untuk sosialisasi tentang lingkungan dan masalah sampah.
Sebagai fasilitas umum, masuk ke Taman Flora tidak dipungut biaya. Dengan kerindangan serta kesejukan pohon dan tanaman pelindung yang lebih kurang berjumlah 60 jenis, pengunjung semakin merasa memiliki Kota Surabaya. Sri (25), salah satu pengunjung merasa sangat senang. “Datang ke sini ingin refreshing bersama keluarga, selain pemandangan hijaunya sehat buat mata, kita sekaligus bisa mengenalkan anak-anak pada lingkungan”, ujarnya bangga. (Why News FIKOM/ Magdalena)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar