SURABAYA – Musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir
sebelum beralih ke musim hujan belakangan ini membuat telaga di Desa Sambi
Sari, Kecamatan Lontar Surabaya menjadi tak terurus. Tempat tersebut biasa
digunakan warga untuk memancing ikan setiap akhir pekan.
Lingkungan
sekitar telaga kini mulai tampak kumuh sebab pos kecil yang biasa digunakan
sebagai tempat mengilokan ikan kini mulai beralih fungsi. Pos tersebut
digunakan sebagai tempat tinggal oleh pasangan suami istri yang dahulu merawat
telaga tersebut. Jelas hal ini cukup mengganggu pemandangan lingkungan karena
mereka memasak, menjemur baju dengan tali yang malang melintang di pohon,
membakar tumpukan sampah disitu.
Lutfiah (40), warga yang tinggal di perumahan
depan telaga mengaku merasa kurang nyaman dengan keadaan serta pemandangan
telaga, Rabu (28/11). “Saya kurang setuju bila pos telaga dijadikan tempat
tinggal, dimana sisi kepedulian terhadap lingkungannya? tambah lagi warga yang
berjualan disekitar telaga gersang itu, sampahnya kececeran dimana-mana”,
ujarnya geram.
Telaga
sebagai fasilitas umum sudah seharusnya dijaga bersama dan difungsikan dengan
benar sehingga tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Warga hanya dapat
berharap akan datangnya hujan yang mampu mengembalikan genangan air telaga
seperti sebelumnya. Berlindung dibawah kesejukan pohon serta kembali memacing
dan berkompetisi, menjadi kerinduan tersendiri bagi mereka. (Why
News FIKOM/ Magdalena)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar