Surabaya (21/7) – Di tengah
keramaian pengunjung Taman Bungkul Surabaya saat jam makan siang kantor,
terlihat dua orang wanita berpakaian santai menggunakan celana pendek, kaos dan
sandal sedang melayani para pengunjung warung mereka. Terlihat mereka melayani
para pengunjung warung dengan sangat ramah, senyum pun terlihat di wajah
mereka.
Kedua wanita tersebut
bernama Hasanah dan Aini. Meraka ternyata bukanlah pemilik dari warung
tersebut. Hasanah dan Aini hanya berkerja di warung tersebut. Warung itu
bernama warung Mbak Poer. “Kita (Hasanah dan Aini) cuma pegawai disini. Warung
ini milik Mbak Poer. Kayak nama warung ini,” kata Hasanah. Meskipun hanya
karyawan tetapi Hasanah dan Aini terlihat sangat bersemangat dalam menjual
makanan yang ada di warung.
“Setiap hari sebelum
buka warung saya sama mbak Hasanah masak dulu di sini. Ada juga makanan yang di
masak dari malam. Cuma perlu dipanasin,” ujar Aini (19) yang sudah menikah ini sambil
menggoreng ayam. Setiap harinya warung Mbak Poer buka mulai pukul 7 pagi hingga
pukul 12 malam. “Kita gentian jaga warungnya. Jam 1 siang Aini pulang. Tros
balek lagi jam 7 malam. Naa jam 7 itu saya pulang. Besok pagi baru balek lagi,”
kata Hasanah (21) yang belum menikah ini.
Hasanah dan Aini
mengaku sangat senang dapat berkerja di warung Mbak Poer ini. Mereka mengaku
pekerjaan ini sangat santai. “Kalau tidak ada pembeli yaa kita istirahat
santai-santai gitu,” ucar keduanya hampir bersamaan dengan wajah yang
sumringah. Hasanah dan Aini berkerja di warung Mbak Poer hanya untuk mengisi
waktu luang dan untuk tambah-tambah penghasilan.
Kedua wanita ini
mengaku di gaji sebesar 600 ribu per bulan. Jika warung ramai, mereka mendapat
sedikit tambahan dari keuntunggan warung. “Biasanya itu ramenya kalau malam
minggu dan hari minggu. Kalo rame bisa untung 1 juta 500 ribu. Kalo sepi paling
500 ribu aja,” cerita Hasanah.
Hasanah dan Aini
berharap mereka bisa terus berkerja di warung ini. Selain itu mereka nerharap
Mbak Poer juga dapat mengembangkan usahanya. Tidak hanya di Taman Bungkul saja
tapi bisa buka cabang di tempat-tempat lainnya. (Allenthara / Why News Fikom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar