Pada awalnya seni grafity sendiri
berkembang di daerah-daerah eropa yang dimana hanya berupa tulisan-tulisan nama
gang,lambang gang, namun seiring perkembangan jaman yang berubah begitu cepat
seni ini pun mulai menjamur dan berkembang
di seluruh dunia serta teknik-teknik pengambaran pun berkembang menyesuaikan dengan kekreatifan para
pengambarnya atau yang lebih sering di juluki bomber, antara lain contohnya dengan teknik mengambar 3D,abstrak,
dan masih banyak lagi sehingga bentuk grafity pun tidak hanya berupa
tulisan-tulisan maupun lambang gang.
Di
kota Surabaya sendiri banyak grafity-grafity yang di buat oleh para bomber muda
dengan tujuan memberi kesan kota ini sebagai kota yang kreatif dan gaul,selain itu juga ada
manfaat lain dari seni grafity itu sendiri, dimana sebagai gambar yang dapat
menghiasi kota karena biasanya para bomber menuangkan kreatifitasnya pada
tembok-tembok yang sudah kusam dan sudah jelek sehingga tembok tersebut tidak
akan keliahan kusam dan jelek lagi setelah di grafity. (Why News FIKOM/Ronald Ulaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar