Social Icons

Facebook  Twitter  Google+ 

Senin, 22 Juli 2013

Putu Arya di Stave Vai Guitar Competition


Surabaya (20/7) Putu Arya Mandira atau yang biasa di panggil arya sedang mengikuti perlombaan solo guitar di Jakarta. Perlombaan solo guitar yang bertepatan dengan adanya konser Stave Vai di Jakarta ini, dilaksanakan pada tanggal 19 juli 2013 untuk audisi dan 22 juli 2013 untuk final. Final yang diadakan bersamaan dengan konser Stave Vai terdapat 10 finalis yang akan menunjukkan kebolehannya untuk memainkan lagu milik Stave Vai. Kejuaraan yang tidak hanya diikuti guitaris dari jakarta ini, akhirnya mendapatkan 3 juara, yang kesemua juaranya berasal dari Jakarta. Dengan begitu Putu Arya tidak mendapatkan juara di perlombaan ini. Bagi Arya ini bukanlah suatu kejatuhan dari karirnya, namun arya memahami ini sebagai batu loncatan agar menjadi lebih baik di kejuaraan selanjutnya. (Andhika T.K.P/ WhyNewsFikom)


Tarik Suaraku

Tak sukar lagi baginya untuk menyematkan jarum di hijabnya ya Evelina larissa (19) Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unika Widya Mandala Surabaya. siapa yang tidak tahu Evelina larissa cewek cantik gemar sekali dengan hello kitty ini  memiliki kemampuan bernyanyi beragam prestasi sudah ia peroleh 
       Hobinya di tarik suara sudah ia asah sejak kecil , berbagai macam lomba  pernah ia ikuti dan pada saat dibangku  SMK Evelina yang biasa disapa teman-temannya evel ini pernah dikirim ke sanghai cina untuk mewakili sekolahnya dalam turnamen menyanyi
      Di wm sendiri evel menjuarai lomba wm superstar dan tidak tanggung tanggung juara 2 evel peroleh pada saat perlombaan tersebut
        Walaupun cewek cantik satu ini aktif dan gemar menjalin pertemanan dengan siapa saja baginya tiada yang mustahil tanpa kerja keras dan usaha serta doa sebagai pengiring langkahnya, baru baru ini evel menjuarai lomba karaoke yang cukup memiliki banyak peserta yang jam terbangnnya sudah tinggi dan evel menduduki juara 2 lomba yang diadakan inul vista

Berawal Dari Menyukai Dunia Broadcasting



Surabaya (Minggu,07/07) - Berawal dari menyukai dalam dunia broadcasting, saat ini Kanthy Mayangsari yang akrab dipanggil Mayang sudah 2 tahun menjadi reporter di salah satu televisi ternama di Indonesia yaitu Trans tv. Ia juga termasuk salah satu mahasiswa Komunikasi yang berprestasi di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Selama 2 tahun belakangan ini, Mayang membacakan banyak berita yang dari segi kuliner, wisata, politik, maupun bencana yang ada di wilayah Jawa Timur. Tidak hanya prestasi menjadi reporter, ada juga yang lain yaitu juara 2 Red-A detEksi Model Competition 2009, Juara 3 Model Search Surabaya Fashion Parade 2009, Juara 1 Wajah Muslimah Nurani 2007, Presenter Music Lyric SBO TV 2009 – 2010, News Reporter Trans TV Jatim 2011 – sekarang.
“Yang mendorong hingga saat ini diri sendiri dan kedua orang tua ku mereka bener-bener support semua kegiatan ku asal yang positif”, ujar Mayang. Untuk liputan saat ini, khususnya bulan Ramadhan, dukanya setiap lebaran tidak bisa berkumpul pulang kampung dengan keluarga karena harus mengikuti Live Arus Pulang Kampung yang diselenggarakan Trans TV. Sukanya pernah memberitakan tentang politik dengan wawancara Pejabat Publik yaitu Bu Risma. (Terry/ Fikom UKWMS/ #FWMSmart)

“Kalau kita menyukai bidang tersebut, harus fokus tidak setengah-setengah”





Mengikuti kegiatan Kanthy Mayangsari yang biasa dipanggil Mayang adalah hal yang menarik. Ia salah satu mahasiswa Komunikasi di Katolik Widya Mandala yang berprestasi dalam berbagai macam salah satunya menjadi reporter Trans TV selama 2 tahun ini. Selain cantik dan berprestasi, Mayang mempunyai kebiasaan travelling.
Berawal dari bersekolah di SMK yang menggeluti dalam dunia broadcasting, sudah memberikan bekal untuk kedepannya. Beberapa prestasi yang ia raih yaitu juara 2 Red-A detEksi Model Competition 2009, Juara 3 Model Search Surabaya Fashion Parade 2009, Juara 1 Wajah Muslimah Nurani 2007, Presenter Music Lyric SBO TV 2009 – 2010, News Reporter Trans TV Jatim 2011 – sekarang.
“Kalau kita menyukai bidang tersebut, harus fokus dan jangan menjalankan setengah-setengah dan carilah ilmu sebanyak-banyaknya tentunya jangan menyiakan kesempatan,” ujar Mayang. Setelah lulus dari SMK, mencari dan mengikuti berbagai tes dan casting salah satunya menjadi reporter Trans tv dan akhrinya lolos, Minggu (07/07).
Dengan kegiatan Mayang saat ini menjadi reporter dengan kuliah dapat diatur dengan sedemikian rupa saat ada waktu luang, ia akan liputan. Memanfaatkan waktu dengan maksimal akan tidak terbuang sia-sia.
Kegiatan yang menarik, pada saat Mayang live di Reportase memberitakan baru-baru ini di bulan Ramadhan arus mudik yang mulai masyarakat untuk pulang kampung. Dengan panasnya terik matahari disaat siang hari, merupakan pertama kali Mayang membacakan atau mengabarkan berita langsung kepada masyarakat. Bertemu dengan orang banyak beragam dan nara sumber yang berkompeten. (Terry/ Fikom UKWMS/ #FWMSmart)

Santai Tapi Menghasilkan


Surabaya (21/7) – Di tengah keramaian pengunjung Taman Bungkul Surabaya saat jam makan siang kantor, terlihat dua orang wanita berpakaian santai menggunakan celana pendek, kaos dan sandal sedang melayani para pengunjung warung mereka. Terlihat mereka melayani para pengunjung warung dengan sangat ramah, senyum pun terlihat di wajah mereka.
Kedua wanita tersebut bernama Hasanah dan Aini. Meraka ternyata bukanlah pemilik dari warung tersebut. Hasanah dan Aini hanya berkerja di warung tersebut. Warung itu bernama warung Mbak Poer. “Kita (Hasanah dan Aini) cuma pegawai disini. Warung ini milik Mbak Poer. Kayak nama warung ini,” kata Hasanah. Meskipun hanya karyawan tetapi Hasanah dan Aini terlihat sangat bersemangat dalam menjual makanan yang ada di warung.

Food Festival, Festival Makanannya Pakuwon City

Lapar? Malas masuk ke mall untuk cari makan? FoodFest jawabannya. FoodFest kependekan dari Food Festival. Outdoor food court ini terletak di Pakuwon City, jalan Kejawan Putih Tambak, daerah timur Surabaya. Letak FoodFest tidak jauh dari kampus baru Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Kurang lebih memakan waktu lima menit. FoodFest buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB. Semakin malam semakin ramai food court ini.
FoodFest menyidiakan berbagai macam pilihan rumah makan & makanan dengan harga yang terjangkau. Mulai dari masakan khas Surabaya hingga Chines Food. Selain menyediakan pilihan makanan yang maknyus, FoodFest juga menyediakan stan-stan jajanan yang tidak kalah maknyusnya.
Yang tidak kalah serunya di Food Festival ini sering didakan festival-festival makanan. Contohnya saja Festival Duren Durian dan yang baru-baru ini Festival Sate. Food Festival ini sangat cocok untuk tempat hang out bersama keluarga atau bersama teman-teman. Bagi yang membawa anak-anak tidak perlu khawatir. Food Festival juga menyediakan hiburan dan permainan untuk anak-anak kecil.

Yuk Malem Mingguan di Bungkul


Pernakah anda ke taman bungkul Surabaya? Banyak permainan yang ada di sana khusus anak balita. Tempat itu dapat juga dibuat untuk berpacaran atau tempat nongkrong anak muda. Nikmatnya dunia malam dibungkul itu ialah banyak pengunjung yang ramai untuk datang ke sana. Mulai dari warga dalam kota hingga luar kota. Taman ini merupakan taman yang paling ramai di Surabaya. Anak-anak Fikom Widya Mandala Surabaya pun juga tidak lepas dari taman Bungkul. Biasanya anak-anak fikom di sana untuk mengerjakan tugas kampus mulai dari kerja kelompok maupun fotografi. Selain untuk mengerjakan tugas, biasanya mereka juga nongkrong disana disertai minuman kopi yang dijual kelilingan oleh pedagang di bungkul. Jarak antara bungkul dan Widya Mandala pun tidak jauh, kira-kira sekitar lima ratus meter.  Bungkul juga lebih ramai jika ada panggung band yang di adakan di sana. Jadi, apakah anda sudah menaruh bungkul sebagai salah tempat rekreasi Surabaya didalam pikiran anda ketika bingung mau ke mana dengan teman-teman anda? Pasti tidak menyesal deh jika anda sudah berkunjung di sana dan menikmati suasana di sana hingga tengah malam. (Yohanes C/ Why News Fikom)

Sampanku, Hidupku


Pantai kenjeran merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya. Pantai ini terletak di kecamatan Kenjeran, kota Surabaya, sekitar 9 km dari pusat kota. Nama kenjeran memang diambil dari nama wilayah setempat. Disini para pengunjung pantai dapat bersantai sambil menikmati keindahan alam dan deburan ombak. Pada hari libur Pantai ini selalu ramai pengunjung. Banyak wisatawan lokal khususnya dari Surabaya yang menghabiskan waktu liburan disini. Banyak juga wisatawan dari luar kota yang singgah untuk berwisata di Pantai Kenjeran Surabaya.
Pantai Kenjeran juga menyediakan sarana bermain anak-anak, taman yang asri dan pemandangan bebatuan yang sangat memanjakan mata. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati makanan khas Surabaya, seperti Lontong balap, lontong kupang, sate kerang, dan sebagainya. Disini pengunjung juga akan menemui berbagai ikan segar, ikan asin, kerupuk udang, dan berbagai cindera mata khas Surabaya yang cantik hasil dari Industri rumah tangga. Dipantai ini pengunjung juga dapat melihat megahnya Jembatan Suramadu.

Eksotisme Pantai Kenjeran


Pantai Ria Kenjeran atau kerap di sebut Kenjeran adalah salah satu tempat yang menarik dan wajib di kunjungi Fotografer saat di Surabaya. Pantai Ria Kenjeran menawarkan pemandangan pantai yang cukup menarik. Menempuh jarak yang tidak terlalu lama dari kota Surabaya untuk menuju Kenjeran. Ada dua jalur pintu masuk untuk menuju Kenjeran yang pertama Kenjeran Lama dan Kenjeran Baru. Menuju ke Kenjeran Lama cukup dengan uang Rp.6000,- sudah dapat menikmati keindihan sekitar Pantai Kenjeran Lama. Pantai Kenjeran Lama menawarkan pemandangan Laut Lepas dengan banyak kapal nelayan yang biasanya banyak digunakan untuk Hunting Fotografi Landscape.
Pantai kenjeran Baru juga menawarkan pemandangan yang menarik yang tidak kalah dengan pantai Kenjeran Lama. Menuju Pantai Kenjeran Baru cukup dengan membayar tiket Rp.8000,- sebagai syarat masuk ke dalamnya. Banyak tempat-tempat menarik yang dapat dijumpai di dalam Pantai Kenjeran Baru. Seperti adanya Kawasan Kya-Kya,Pagoda Tian Ti,Patung Budha dengan empat muka,Sirkuit Balap,dan terdapat Sanggar Agung terdapat patung Dewi Kwan Im. Lokasi Pantai Kenjeran yang begitu luas menjadi pantai ini semakin banyak di kembangkan dalam pembangunannya. Suasana pantai Kenjeran Baru amat kental dengan Tionghoa. Terbukti dengan banyaknya di bangunnya tempat ibadah kaum Budha.

Culoboyo


        Nama Surabaya diambil dari simbol ikan Sura dan Buaya. Simbol tersebut sebenarnya untuk menggambarkan peristiwa heroik yang terjadi di kawasan Ujung Galuh, yakni pertempuran antara tentara yang dipimpin oleh Raden Widjaja dengan pasukan tentara Tar Tar pada tanggal 31 Mei 1293. Tanggal tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi kota Surabaya. Sebutan Kota Pahlawan bagi Surabaya juga dikarenakan perlawanan bersejarah masyarakat Surabaya melawan berbagai macam penjajah, puncak dari perlawanan tersebut terjadi pada tanggal 10 Nopember 1945 ketika arek-arek Suroboyo berhasil menduduki Hotel Oranye yang merupakan simbol kolonialisme di Surabaya pada saat itu.
Banyak hipotesis mengenai awal mulanya Surabaya. Ada yang mengatakan bahwa dulu Surabaya bernama Ujung Galuh. Di samping itu, juga ada hipotesis Von Faber yang mengatakan bahwa Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara dan digunakan sebagai tempat permukiman. Pada tahun 1358 Surabaya (Churabhaya) masih berupa desa ditepian sungai Brantas sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.

Mengais Rejeki Dari Seorang Burung Pipit

Surabaya-Didalam kawasan wisata Kenpark (Kenjeran Baru) yang berada di Surabaya Timur tidak sedikit pedangan yang mengais rezeki dari pengunjung wisata. Seperti yang dilakukan Mamad (40) yang sudah satu tahun berjualan burung pipit disekitar klenteng kenpark. Kemarin (18/7) ia melakukan aktifitasnya seperti biasa yaitu melayani pembeli burung pipit. Pelanggan kebanyak an dari kalangan cina yang selesai melakukan ibadat di klenteng tersebut.

Ia mengatakan bahwa burung pipit sendiri memberikan simbol sebagai burung pelepasan. Seperti halnya yang dipercayai oleh jemaat di klenteng tersebut.
LARIS-MANIS: Terlihat rombong milik Mamad sudah kosong karena jualannya habis terjual.
Menurutnya (mamad, red) banyak pelanggan yang membeli dagangannya ketika hari minggu.”Ya kalau hari minggu, saya bisa menjual hampir 1000 burung pipit”, ungkapnya.Tidak sedikit pengunjung klenteng yang sudah menjadi pelanggan setianya. Saat sumber berita ini menemui Mamad, ada pelanggan yang sudah memesan burung untuk acara diklenteng.
Biasanaya ia juga menjalin bisnis dengan pemasok burung dari beberapa kota.”Saya membeli burung ini dari daerah Jombang”, akunya.
Ia menganggap pekerjaannya itu cukup menjajikan, ketika hari besar atau hari minggu ia mendapatkan uang sebesar Rp 500 untuk sekali jualan. Ketika hari-hari biasa ia hanya bisa menjual dagangannya hanya 500 ekor.

Lontong Kupang, Jajanan Khas Surabaya


MENGGODA: Sajian lontong kupang disalah satu warung sekitar Kenpark
       Pagi itu meja dan kursi disalah satu sudut warung makan sekitar wisata Kenpark sudah terjejer rapi dengan beberapa menu makanan yang sudah siap disajikan. Warung itu tak lain adalah milik ibu Murtiningsih (43) -sapaanya-Ningsis yang sudah lama membuka usahanya sejak tahun 1993. Biasanya warung milik Ningsih itu buka 24 jam. “Iya saya sering buka 24 jam disini”, tuturnya.
       Didalam warung itu ia tinggal bersama keluarganya sehingga ia jarang untuk pulang kerumah walaupun jarak rumahnya dekat dengan daerah wisata.Tidak jauh beda dengan warung lain, Ningsih juga menyajikan menu andalannya yaitu Lontong Kupang. Ia mengatakan bahwa kuliner yang menjadi andalannya tetap digemari oleh banyak masyarakat. “Biasanya yang banyak itu dari kalangan orang cina”, imbuhnya.
       Tidak sedikit pelanggan dari kalangan cina itu mampir untuk menyantap hidangan spesial yang dibuat olehnya. Ia menceritakan banyak orang cina yang datang setelah mereka selesai melaksanakan ibadat di klenteng yang ada di dekat warung miliknya. “Apalagi kalau hari minggu, pasti lebih banyak yang kesini”, aku ibu dua anak tersebut.

Keliling Surabaya Penuh Makna

      Siapa bilang surabaya kota pahlawan?. Memang sih kota pahlawan namun kini Surabaya juga menjadi kota wisata. Maka dari itu widya mandala juga merupakan Kampus yang berada di tengah. So, saksikan perjalanan kami berkeliling tempat wisata yang tak jauh dari kampus tercinta kita. 
     Surabaya - Siang itu sungguh panas matahari sangat terik. Kami berempat berkumpul di salah satu rumah tim kami. Bermaksud mengerjakan tugas uas JUON, tema yang kami dapat adalah “Wisata”. SO, kami berdiskusi sedikit tentang tempat yang akan kami liput. Perasaan hari itu kami canpur aduk tidak tahu harus mau liput sisi mana, mau kemana. Hingga salah satu dari kami memilih taman bungkul. Taman bungkul juga termasuk tempat wisatanya anak muda selain itu representatif dengan syarat yang di berikan oleh pak fins dosen pengampu mata kuliah jurnalistik online. Setelah memilih taman bungkul memang dekat kampus Wm Dinoyo, lalu kami memilih pantai kenjeran karena dekat dengan kampus WM kalijudan. Deal! Kami pun berangkat menuju taman bungkul. Dengan peralatan lengkap “baju lengan panjang, jaket, celana panjang, kaos kaki sepatu, kamera, tripot” kami siap untuk meliput seharian. Sesampainya di taman bungkul kami tertegun bingung hal apa yang harus di ambil yang mana berhubungan dengan WM. Sehingga kami harus berkeliling beberapa kali. Di pikiran kami “ lingkungan, tempat nongkrong, kuliner” no..no.... apa ya???.. AHA! “ Wifi”. Bungkul di sini juga terkenal wifinya, awalnya si info ini kami dapat berkat adik kelas kami saat ujian mata kuliah antropologi yang meng explore bungkul tentang teknologi. Akhirnya kami meliput seseorang yang bernama Mitfa mahasiswa its yang sering menggunakn wifi taman bungkul untuk kerja tugas. Dari sini kami dapat menghimbau teman-teman WM yang ingin kerja tugas dengan suasana baru dapat datang saja di taman bungkul,selain wifi lancar, kuliner pun lengkap.

Wirawiri WM

Yummy nya Festival Sate

Biasanya setelah keliling berwisata yang ada di kota pahlawan ini, tentu saja para wisatawan dan kawan-kawan akan mencari tongkrongan makan apa yang asyik untuk mengisi perut. Heemmm… Bicara soal makanan tentu saja tidak akan pernah ada habisnya, wisata kuliner menjadi sesuatu yang wajib ketika kita berwisata. Apalagi jika tempat makan tersebut menawarkan kelebihan berupa tempat makan sekaligus tempat wisata di Surabaya. Tentu para wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut.
Salah obyek wisata kuliner yang selalu menjadi tongkrongan favorit masyarakat Surabaya adalah Pakuwon food Festival atau sering disebut FF. Tempat yang komplit, tidak hanya menawarkan tempat makan. Tapi juga sebagai obyek wisata sekaligus. FF tidak hanya menawarkan deretan tempat makan di luar ruangan dengan tempat bermain seadanya saja, tapi juga menyediakan wahana yang akan membuat wisatawan puas saat mengunjunginya.
Oleh karena itulah tempat ini dijadikan salah satu obyek wisata yang direkomendasikan di kota Surabaya.
Kawasan yang terletak di pinggir kota Surabaya, dan diantara kawasan perumahan mewah, tempat makan ini memberikan pengalaman menarik wisata kuliner. Selain itu banyak sekali wahana yang ditawarkan Wahana, antara lain bumper car, becak mini, naik kuda dan juga sepeda tandem yang dikhusukan untuk anak serta untuk orang dewasa. Selain itu ada juga tempat trampoline dan juga komidi putar. Dan ada juga sajian live music yang sering disajikan membuat acara makan bersama keluarga dan teman semakin nyaman.
Tidak hanya itu di FF juga sering diadakan event-event yang seru, seperti salah satu contohnya adalah “Festival Sate”. Event yang diadakan sejak tanggal 6 Juli sampai 26 Juli ini menyediakan berbagai macam makanan yang berupa sate. Banyak sekali jajanan yang disediakan disana antara lain sate ular, sate sosis dengan ukuran jumbo, sate lilit, dan masih banyak lagi macam-macam sate. Tidak hanya sekedar

menjajakan makanan saja, namun di event ini juga diadakan lomba-lomba seru salah satunya adalah lomba foto festival sate.
Food Festival Pakuwon City bekerjasama dengan Kominitas Matanesia menyelenggarakan lomba foto dalam rangkaian Festival Sate 2013. Dan lomba ini terbuka untuk umum & foto yang dilombakan meliputi seluruh aktifitas dalam Festival Sate yang berlangsung mulai tanggal 5 – 23 Juli 2013, pukul 18.00 – 22.00 WIB. (Ivi A/ fikomUKWMS / #warawiriwm)

Berita terkait :

Kebahagiaan di 87

Hanya ungkapan bahagia yang terpancar di wajah Prof. Dr. W. F. Maramis Sp.Kj, Dekan fakultas Kedoktoran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Tepat hari sabtu kemarin (20/7) tepat hari ulang tahun beliau yang ke 87. Selain itu, hari ulang tahun beliau juga dirayakan bersamaan dengan pemberkatan kampus Widya Mandala Pakuwon City Surabaya.
Sungguh ulang tahun kali ini merupakan hari ulang tahun yang sangat spesial bagi Prof Maramis. Mengapa tidak, pria yang akrab disapa Prof Maramis ini bisa merayakan ulang tahun yang ke 87 bersama dengan seluruh Civitas Akademika Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Ya, tanggal ulang tahun beliau bertepatan dengan diberkatinya kampus WM Pakuwon City.
Pada hari sabtu kemarin, Prof Maramis mendapat potongan tumpeng dari Uskup Surabaya, Monsinyur Vincentius Sutikno Wisaksono. Potongan tumpeng tersebut sebgai rasa ucapan syukur kepada Tuhan, atas perpanjangan umur yang dikaruniakan Tuhan kepada beliau. Tidak hanya itu saja, beliau juga mendapatkan kado surprise dari seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Seluruh mahasiswa, beserta dosen yang ada di Fakultas Kedoktoran membawa kue tart yang bertuliskan “Happy Birthday Willy F. Maramis” dan lilin 87 diatas kue tart tersebut. Tidak berhenti disitu, Prof Maramis juga mendpatakan hadiah sebuah note dari seluruh Civitas Akademika Fakultas Kedokteran.
Memang Prof Maramis adalah sosok yang cukup fenomenal bagi Universitas Katolik Widya Mandala Suarabaya. Sebenaranya beliau selain sebagai Spesalis Kejiwaan, beliau juga bisa dinobatkan sebagai dokter “Spesialis Kebidanan Fakultas”. Mengapa demikian, karena, selama di Widya Mandala, Prof Maramis telah melahirkan 3 Fakultas. Yang pertama adalah pada tanggal 2 Desember 1997 beliau melahirkan Fakultas Psikologi. Lalu pada tanggal 1 Juli 2005, beliau melahirkan Fakultas Keperawatan. Dan yang paling baru, pada tanggal 23 Maret 2011 yang lalu, beliau telah melahirkan Fakultas kedoktoran. Oleh sebab itu kedekatannya dengan dosen dan mahasiswa sudah sangat dekat.
Saya sangat senang sekali, saya sungguh berbahagia karena saya bisa berkumpul bersama seluruh mahasiswa, dan ulang tahun saya juga dirayakan bersama dengan pemberkatan kampus ini” tutur pria berambut putih ini. Selain itu, pada hari ulang tahunnya kemarin (20/7), beliau sempat menitihkan air mata, karena kebahagiaan yang beliau rasakan. (Kevin Reinhart/142301109)

Pemberkatan Kampus Baru UKWMS

SURABAYA (20/7) – Acara pemberkatan dimulai dengan misa terlebih dahulu pada pukul 10.00 dan dilaksanakan di kampus yang baru didirikan UKWMS yaitu di Pakuwon City. Misa dipimpin oleh lima Romo yaitu Uskup Surabaya, Monsinyur Vincentius Sutikno Wisaksono, Romo Jelantik, Romo Didik selaku Vikjen, Romo Rudy selaku Romo kampus UKWMS. Tujuan acara ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur UKWMS kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berdirinya kampus ke-4 UKWMS dan untuk pemberkatan dalam setiap ruangan yang ada di kampus baru tersebut.
Setelah homili berlangsung, ada percikan air sebagai simbol pemberkatan yang dilakukan oleh 20 Romo dari basement sampai ke lantai 9. Selesai misa, acara selanjutnya adalah ramah tamah dan pemotongan tumpeng. Acara ramah tamah dibuka oleh Dionisuis Novan dan Jeni Yogandini dari FIKOM WM angkatan 2012 dimana sebagai MC dalam acara tersebut.
Pemotongan tumpeng pertama kalinya dilakukan oleh Uskup Surabaya dan diberikan kepada ketua Yayasan WM yakni Prof. V. Hengky Supit Akuntan sebagai bentuk rasa syukur ulang tahun Yayasan WM ke-55. Dilanjutkan pemotongan ke-2 diberikan kepada Drs. Koencoro Foe,P.Hd sebagai bentuk simbol diberkatinya kampus baru, dan pemotongan ke-3 diberikan kepada Prof. Dr. W. F. Maramis Sp.Kj sebagai Dekan fakultas Kedokteran dimana hari itu adalah ulang tahunnya ke-87 dan mendapatkan kejutan dari Civitas Akademika Fakultas Kedokteran. Selain itu, ada pemeriah acara dari UKM 3 yaitu dance dan band dari Pals and Friends. (Kevin Reinhart/1423011109)

Wi-Fi Gratis Di Taman Bungkul


      Taman Bungkul merupakan taman yang berlokasi di area makam Sunan Bungkul, selain sebagai taman/ wisata religi Taman Bungkul juga dapat digunakan untuk berekreasi. Sebagai ruang publik, Taman Bungkul dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat dan usia. Hal tersebut terlihat dengan adanya fasilitas yang disediakan untuk berbagai umur dan adanya fasilitas untuk penyandang cacat. Fasilitas yang disediakan berupa jalur khusus penyandang cacat. Taman yang luasnya sekitar 900 meter persegi ini mempunyai banyak sekali fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yaitu terdapat jogging track, taman bermain anak-anak, arena skateboard, dll. Selain itu terdapat juga fasilitas-fasilitas lainnya antara lain ialah adanya jalur pedestrian, toilet umum, penerangan, keran air siap minum, tempat duduk, telepon umum, plaza, dan food court.
               Taman yang berada di jalan protokol, yakni di Jalan Raya Darmo itu makin bisa dirasakan manfaatnya bagi warga kota metropolitan Surabaya. Di area ini warga kota bisa menghirup beragam manfaat, keindahan, kenyamanan, kesehatan dan kesenangan sekaligus. Selain itu masyarakat dapat menikmati salah satu fasilitas yang sekarang sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi seluruh warga Indonesia, yaitu  internet. Taman Bungkul bekerjasama dengan salah satu provider telekomunikasi yang juga kemudian menyediakan layanan internet gratis di taman itu. Fasilitas ini tentunya disambut baik oleh masyarakat Surabaya karena bisa bersantai sambil internetan.

WIRAWIRIWM

Wisata ya ke kenjeran....


Surabaya (14/7) -  Pantai kenjeran Surabaya merupakan salah satu tempat wisata yang nge-Hits untuk di datangi oleh wisatawan Surabaya maupun Surabaya. Berbagai macam hiburan yang di sediakan mulai playground, wisata kuliner seperti sate kerang, lontong kupang, degan ijo, ada pula wisata air dengan perahu keliling pantai.

Biasanya para wisatawan sering berkunjung setiap weekend. Sabtu – minggu paling ramai. “ banyak anak-anak bermain air di tepi pantai kalo hari minggu gini” jelas pedagang lontong kupang pinggir pantai.

Wisata pantai kenjeran memang cocok untuk semua kalangan dan usia. Rugi bila tidak menikmati wisata air dengan perahu ke pulau pasir. Cukup Rp.5000 per orang wisatawan bisa menyebrang ke pulau pasir dan menimakti indahnya pantai kenjeran dan lebih lagi wisatawan bisa menuju klenteng kenjeran dengan jalur laut dengan menambah Rp.5000 lagi per orang.(Stevani/FikomUKWMS/#wirawiriwm)

Libur Kuliah, Penumpang Sepi

SURABAYA – Tampak para tukang becak sedang duduk-duduk di atas becaknya sambil menunggu para mahasiswa Universitas Widya Mandala Surabaya yang keluar dan memakai jasa mereka. Tak seperti bulan-bulan sebelumnya, banyak para mahasiswa atau orang sekitar yang memakai jasa mereka.
“Bulan-bulan ini sepi, mas kan lagi liburan kuliah, orang-orang (mahasiswa) pada ngga ke kampus jadinya ya sepi penumpang.” Ujar Sugiono, salah satu dari tukang becak yang kami wawancarai. Memang disaat libur seperti ini, tukang becak yang ngetem di depan kampus Widya Mandala mengalami dampak kurangnya penumpang, dikarenakan jarang ada mahasiswa yang ke kampus pada saat libur kuliah, kecuali mereka yang mengikuti program semester pendek dan itu pun jumlahnya tidak banyak.

Sugiono juga menambahkan jika pendapatan dua bulan terakhir ini berkurang sangat signifikan, sebelum libur kali ini dia bisa mendapatkan sekitar 30.000 hingga 50.000 rupiah perhari, namun sekarang turun menjadi 20.000 hingga 40.000 saja perhari. “Yah untunglah saya masih ada kerja sampingan.” Tambahnya. (YK)