Surabaya (20/7) Putu Arya Mandira atau yang biasa di panggil arya
sedang mengikuti perlombaan solo guitar di Jakarta. Perlombaan solo guitar yang
bertepatan dengan adanya konser Stave Vai di Jakarta ini, dilaksanakan pada
tanggal 19 juli 2013 untuk audisi dan 22 juli 2013 untuk final. Final yang
diadakan bersamaan dengan konser Stave Vai terdapat 10 finalis yang akan
menunjukkan kebolehannya untuk memainkan lagu milik Stave Vai. Kejuaraan yang
tidak hanya diikuti guitaris dari jakarta ini, akhirnya mendapatkan 3 juara,
yang kesemua juaranya berasal dari Jakarta. Dengan begitu Putu Arya tidak
mendapatkan juara di perlombaan ini. Bagi Arya ini bukanlah suatu kejatuhan
dari karirnya, namun arya memahami ini sebagai batu loncatan agar menjadi lebih
baik di kejuaraan selanjutnya. (Andhika T.K.P/ WhyNewsFikom)
Senin, 22 Juli 2013
Tarik Suaraku
Tak sukar lagi baginya untuk
menyematkan jarum di hijabnya ya Evelina larissa (19) Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unika
Widya Mandala Surabaya. siapa yang tidak tahu Evelina larissa cewek cantik
gemar sekali dengan hello kitty ini
memiliki kemampuan bernyanyi beragam prestasi sudah ia peroleh
Hobinya di
tarik suara sudah ia asah sejak kecil , berbagai macam lomba pernah ia ikuti dan pada saat dibangku SMK Evelina yang biasa disapa teman-temannya
evel ini pernah dikirim ke sanghai cina untuk mewakili sekolahnya dalam
turnamen menyanyi
Di wm
sendiri evel menjuarai lomba wm superstar dan tidak tanggung tanggung juara 2
evel peroleh pada saat perlombaan tersebut
Walaupun
cewek cantik satu ini aktif dan gemar menjalin pertemanan dengan siapa saja
baginya tiada yang mustahil tanpa kerja keras dan usaha serta doa sebagai
pengiring langkahnya, baru baru ini evel menjuarai lomba karaoke yang cukup
memiliki banyak peserta yang jam terbangnnya sudah tinggi dan evel menduduki
juara 2 lomba yang diadakan inul vista
Berawal Dari Menyukai Dunia Broadcasting
Surabaya (Minggu,07/07) - Berawal
dari menyukai dalam dunia broadcasting,
saat ini Kanthy Mayangsari yang akrab dipanggil Mayang sudah 2 tahun menjadi
reporter di salah satu televisi ternama di Indonesia yaitu Trans tv. Ia juga
termasuk salah satu mahasiswa Komunikasi yang berprestasi di Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya.
Selama 2
tahun belakangan ini, Mayang membacakan banyak berita yang dari segi kuliner,
wisata, politik, maupun bencana yang ada di wilayah Jawa Timur. Tidak hanya
prestasi menjadi reporter, ada juga yang lain yaitu juara
2 Red-A detEksi Model Competition 2009, Juara 3 Model Search Surabaya Fashion
Parade 2009, Juara 1 Wajah Muslimah Nurani 2007, Presenter Music Lyric SBO TV
2009 – 2010, News Reporter Trans TV Jatim 2011 – sekarang.
“Yang
mendorong hingga saat ini diri sendiri dan kedua orang tua ku mereka
bener-bener support semua kegiatan ku
asal yang positif”, ujar Mayang. Untuk liputan saat ini, khususnya bulan
Ramadhan, dukanya setiap lebaran tidak bisa berkumpul pulang kampung dengan
keluarga karena harus mengikuti Live Arus Pulang Kampung yang diselenggarakan
Trans TV. Sukanya pernah memberitakan tentang politik dengan wawancara Pejabat
Publik yaitu Bu Risma. (Terry/ Fikom UKWMS/
#FWMSmart)
“Kalau kita menyukai bidang tersebut, harus fokus tidak setengah-setengah”
Mengikuti
kegiatan Kanthy Mayangsari yang biasa dipanggil Mayang adalah hal yang menarik.
Ia salah satu mahasiswa Komunikasi di Katolik Widya Mandala yang berprestasi dalam
berbagai macam salah satunya menjadi reporter Trans TV selama 2 tahun ini.
Selain cantik dan berprestasi, Mayang mempunyai kebiasaan travelling.
Berawal dari bersekolah di SMK yang menggeluti dalam
dunia broadcasting, sudah memberikan
bekal untuk kedepannya. Beberapa prestasi yang ia raih yaitu juara 2 Red-A
detEksi Model Competition 2009, Juara 3 Model Search Surabaya Fashion Parade
2009, Juara 1 Wajah Muslimah Nurani 2007, Presenter Music Lyric SBO TV 2009 –
2010, News Reporter Trans TV Jatim 2011 – sekarang.
“Kalau kita menyukai bidang tersebut, harus fokus
dan jangan menjalankan setengah-setengah dan carilah ilmu sebanyak-banyaknya
tentunya jangan menyiakan kesempatan,” ujar Mayang. Setelah lulus dari SMK,
mencari dan mengikuti berbagai tes dan casting salah satunya menjadi reporter
Trans tv dan akhrinya lolos, Minggu (07/07).
Dengan kegiatan Mayang saat ini menjadi reporter
dengan kuliah dapat diatur dengan sedemikian rupa saat ada waktu luang, ia akan
liputan. Memanfaatkan waktu dengan maksimal akan tidak terbuang sia-sia.
Kegiatan yang menarik, pada saat Mayang live di
Reportase memberitakan baru-baru ini di bulan Ramadhan arus mudik yang mulai
masyarakat untuk pulang kampung. Dengan panasnya terik matahari disaat siang
hari, merupakan pertama kali Mayang membacakan atau mengabarkan berita langsung
kepada masyarakat. Bertemu dengan orang banyak beragam dan nara sumber yang
berkompeten. (Terry/
Fikom UKWMS/ #FWMSmart)
Santai Tapi Menghasilkan
Surabaya (21/7) – Di tengah
keramaian pengunjung Taman Bungkul Surabaya saat jam makan siang kantor,
terlihat dua orang wanita berpakaian santai menggunakan celana pendek, kaos dan
sandal sedang melayani para pengunjung warung mereka. Terlihat mereka melayani
para pengunjung warung dengan sangat ramah, senyum pun terlihat di wajah
mereka.
Kedua wanita tersebut
bernama Hasanah dan Aini. Meraka ternyata bukanlah pemilik dari warung
tersebut. Hasanah dan Aini hanya berkerja di warung tersebut. Warung itu
bernama warung Mbak Poer. “Kita (Hasanah dan Aini) cuma pegawai disini. Warung
ini milik Mbak Poer. Kayak nama warung ini,” kata Hasanah. Meskipun hanya
karyawan tetapi Hasanah dan Aini terlihat sangat bersemangat dalam menjual
makanan yang ada di warung.
Food Festival, Festival Makanannya Pakuwon City
Lapar? Malas
masuk ke mall untuk cari makan? FoodFest jawabannya. FoodFest kependekan dari
Food Festival. Outdoor food court ini terletak di Pakuwon City, jalan Kejawan
Putih Tambak, daerah timur Surabaya. Letak FoodFest tidak jauh dari kampus baru
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Kurang lebih memakan waktu lima
menit. FoodFest buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Semakin malam semakin ramai food court ini.
FoodFest menyidiakan berbagai macam
pilihan rumah makan & makanan dengan harga yang terjangkau. Mulai dari
masakan khas Surabaya hingga Chines Food. Selain menyediakan pilihan makanan
yang maknyus, FoodFest juga menyediakan stan-stan jajanan yang tidak kalah maknyusnya.
Yang tidak kalah serunya di Food
Festival ini sering didakan festival-festival makanan. Contohnya saja Festival
Duren Durian dan yang baru-baru ini Festival Sate. Food Festival ini sangat
cocok untuk tempat hang out bersama keluarga atau bersama teman-teman. Bagi
yang membawa anak-anak tidak perlu khawatir. Food Festival juga menyediakan
hiburan dan permainan untuk anak-anak kecil.
Yuk Malem Mingguan di Bungkul
Pernakah anda ke taman
bungkul Surabaya? Banyak permainan yang ada di sana khusus anak balita. Tempat
itu dapat juga dibuat untuk berpacaran atau tempat nongkrong anak muda.
Nikmatnya dunia malam dibungkul itu ialah banyak pengunjung yang ramai untuk
datang ke sana. Mulai dari warga dalam kota hingga luar kota. Taman ini
merupakan taman yang paling ramai di Surabaya. Anak-anak Fikom Widya Mandala
Surabaya pun juga tidak lepas dari taman Bungkul. Biasanya anak-anak fikom di
sana untuk mengerjakan tugas kampus mulai dari kerja kelompok maupun fotografi.
Selain untuk mengerjakan tugas, biasanya mereka juga nongkrong disana disertai
minuman kopi yang dijual kelilingan oleh pedagang di bungkul. Jarak antara
bungkul dan Widya Mandala pun tidak jauh, kira-kira sekitar lima ratus
meter. Bungkul juga lebih ramai jika ada
panggung band yang di adakan di sana. Jadi, apakah anda sudah menaruh bungkul
sebagai salah tempat rekreasi Surabaya didalam pikiran anda ketika bingung mau
ke mana dengan teman-teman anda? Pasti tidak menyesal deh jika anda sudah
berkunjung di sana dan menikmati suasana di sana hingga tengah malam. (Yohanes C/ Why News Fikom)
Sampanku, Hidupku
Pantai
kenjeran merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya. Pantai ini terletak di
kecamatan Kenjeran, kota Surabaya, sekitar 9 km dari pusat kota. Nama kenjeran
memang diambil dari nama wilayah setempat. Disini para pengunjung pantai dapat
bersantai sambil menikmati keindahan alam dan deburan ombak. Pada hari libur
Pantai ini selalu ramai pengunjung. Banyak wisatawan lokal khususnya dari
Surabaya yang menghabiskan waktu liburan disini. Banyak juga wisatawan dari luar
kota yang singgah untuk berwisata di Pantai Kenjeran Surabaya.
Pantai
Kenjeran juga menyediakan sarana bermain anak-anak, taman yang asri dan
pemandangan bebatuan yang sangat memanjakan mata. Selain itu pengunjung juga
bisa menikmati makanan khas Surabaya, seperti Lontong balap, lontong kupang,
sate kerang, dan sebagainya. Disini pengunjung juga akan menemui berbagai ikan
segar, ikan asin, kerupuk udang, dan berbagai cindera mata khas Surabaya yang
cantik hasil dari Industri rumah tangga. Dipantai ini pengunjung juga dapat
melihat megahnya Jembatan Suramadu.
Eksotisme Pantai Kenjeran
Pantai Ria Kenjeran atau kerap di
sebut Kenjeran adalah salah satu tempat yang menarik dan wajib di kunjungi Fotografer
saat di Surabaya. Pantai Ria Kenjeran menawarkan pemandangan pantai yang cukup
menarik. Menempuh jarak yang tidak terlalu lama dari kota Surabaya untuk menuju
Kenjeran. Ada dua jalur pintu masuk untuk menuju Kenjeran yang pertama Kenjeran
Lama dan Kenjeran Baru. Menuju ke Kenjeran Lama cukup dengan uang Rp.6000,-
sudah dapat menikmati keindihan sekitar Pantai Kenjeran Lama. Pantai Kenjeran
Lama menawarkan pemandangan Laut Lepas dengan banyak kapal nelayan yang
biasanya banyak digunakan untuk Hunting Fotografi Landscape.
Pantai kenjeran Baru juga menawarkan pemandangan yang menarik yang tidak kalah dengan pantai Kenjeran Lama. Menuju Pantai Kenjeran Baru cukup dengan membayar tiket Rp.8000,- sebagai syarat masuk ke dalamnya. Banyak tempat-tempat menarik yang dapat dijumpai di dalam Pantai Kenjeran Baru. Seperti adanya Kawasan Kya-Kya,Pagoda Tian Ti,Patung Budha dengan empat muka,Sirkuit Balap,dan terdapat Sanggar Agung terdapat patung Dewi Kwan Im. Lokasi Pantai Kenjeran yang begitu luas menjadi pantai ini semakin banyak di kembangkan dalam pembangunannya. Suasana pantai Kenjeran Baru amat kental dengan Tionghoa. Terbukti dengan banyaknya di bangunnya tempat ibadah kaum Budha.
Pantai kenjeran Baru juga menawarkan pemandangan yang menarik yang tidak kalah dengan pantai Kenjeran Lama. Menuju Pantai Kenjeran Baru cukup dengan membayar tiket Rp.8000,- sebagai syarat masuk ke dalamnya. Banyak tempat-tempat menarik yang dapat dijumpai di dalam Pantai Kenjeran Baru. Seperti adanya Kawasan Kya-Kya,Pagoda Tian Ti,Patung Budha dengan empat muka,Sirkuit Balap,dan terdapat Sanggar Agung terdapat patung Dewi Kwan Im. Lokasi Pantai Kenjeran yang begitu luas menjadi pantai ini semakin banyak di kembangkan dalam pembangunannya. Suasana pantai Kenjeran Baru amat kental dengan Tionghoa. Terbukti dengan banyaknya di bangunnya tempat ibadah kaum Budha.
Culoboyo
Nama
Surabaya diambil dari simbol ikan Sura dan Buaya. Simbol tersebut sebenarnya
untuk menggambarkan peristiwa heroik yang terjadi di kawasan Ujung Galuh, yakni
pertempuran antara tentara yang dipimpin oleh Raden Widjaja dengan pasukan
tentara Tar Tar pada tanggal 31 Mei 1293. Tanggal tersebut akhirnya dijadikan
sebagai hari jadi kota Surabaya. Sebutan Kota Pahlawan bagi Surabaya juga
dikarenakan perlawanan bersejarah masyarakat Surabaya melawan berbagai macam
penjajah, puncak dari perlawanan tersebut terjadi pada tanggal 10 Nopember 1945
ketika arek-arek Suroboyo berhasil menduduki Hotel Oranye yang
merupakan simbol kolonialisme di Surabaya pada saat itu.
Banyak hipotesis mengenai awal
mulanya Surabaya. Ada yang mengatakan bahwa dulu Surabaya bernama Ujung Galuh.
Di samping itu, juga ada hipotesis Von Faber yang mengatakan bahwa Surabaya
didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara dan digunakan sebagai tempat
permukiman. Pada tahun 1358 Surabaya
(Churabhaya) masih berupa desa ditepian sungai Brantas sebagai salah satu
tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas.
Mengais Rejeki Dari Seorang Burung Pipit
Surabaya-Didalam
kawasan wisata Kenpark (Kenjeran Baru) yang berada di Surabaya Timur tidak
sedikit pedangan yang mengais rezeki dari pengunjung wisata. Seperti yang dilakukan
Mamad (40) yang sudah satu tahun berjualan burung pipit disekitar klenteng
kenpark. Kemarin (18/7) ia melakukan aktifitasnya seperti biasa yaitu melayani
pembeli burung pipit. Pelanggan kebanyak an dari kalangan cina yang selesai
melakukan ibadat di klenteng tersebut.
Ia
mengatakan bahwa burung pipit sendiri memberikan simbol sebagai burung
pelepasan. Seperti halnya yang dipercayai oleh jemaat di klenteng tersebut.
LARIS-MANIS: Terlihat
rombong milik Mamad sudah kosong karena jualannya habis terjual.
Menurutnya
(mamad, red) banyak pelanggan yang membeli dagangannya ketika hari minggu.”Ya
kalau hari minggu, saya bisa menjual hampir 1000 burung pipit”, ungkapnya.Tidak
sedikit pengunjung klenteng yang sudah menjadi pelanggan setianya. Saat sumber
berita ini menemui Mamad, ada pelanggan yang sudah memesan burung untuk acara
diklenteng.
Biasanaya
ia juga menjalin bisnis dengan pemasok burung dari beberapa kota.”Saya membeli
burung ini dari daerah Jombang”, akunya.
Ia
menganggap pekerjaannya itu cukup menjajikan, ketika hari besar atau hari
minggu ia mendapatkan uang sebesar Rp 500 untuk sekali jualan. Ketika hari-hari
biasa ia hanya bisa menjual dagangannya hanya 500 ekor.
Lontong Kupang, Jajanan Khas Surabaya
MENGGODA: Sajian
lontong kupang disalah satu warung sekitar Kenpark
Pagi itu meja dan kursi disalah satu sudut warung makan sekitar wisata Kenpark sudah terjejer rapi dengan beberapa menu makanan yang sudah siap disajikan. Warung itu tak lain adalah milik ibu Murtiningsih (43) -sapaanya-Ningsis yang sudah lama membuka usahanya sejak tahun 1993. Biasanya warung milik Ningsih itu buka 24 jam. “Iya saya sering buka 24 jam disini”, tuturnya.
Pagi itu meja dan kursi disalah satu sudut warung makan sekitar wisata Kenpark sudah terjejer rapi dengan beberapa menu makanan yang sudah siap disajikan. Warung itu tak lain adalah milik ibu Murtiningsih (43) -sapaanya-Ningsis yang sudah lama membuka usahanya sejak tahun 1993. Biasanya warung milik Ningsih itu buka 24 jam. “Iya saya sering buka 24 jam disini”, tuturnya.
Didalam
warung itu ia tinggal bersama keluarganya sehingga ia jarang untuk pulang
kerumah walaupun jarak rumahnya dekat dengan daerah wisata.Tidak
jauh beda dengan warung lain, Ningsih juga menyajikan menu andalannya yaitu
Lontong Kupang. Ia mengatakan bahwa kuliner yang menjadi andalannya tetap
digemari oleh banyak masyarakat. “Biasanya yang banyak itu dari kalangan orang
cina”, imbuhnya.
Tidak
sedikit pelanggan dari kalangan cina itu mampir untuk menyantap hidangan spesial
yang dibuat olehnya. Ia menceritakan banyak orang cina yang datang setelah
mereka selesai melaksanakan ibadat di klenteng yang ada di dekat warung
miliknya. “Apalagi kalau hari minggu, pasti lebih banyak yang kesini”, aku ibu dua
anak tersebut.
Keliling Surabaya Penuh Makna
Siapa bilang surabaya kota pahlawan?. Memang sih kota
pahlawan namun kini Surabaya juga menjadi kota wisata. Maka dari itu widya
mandala juga merupakan Kampus yang berada di tengah. So, saksikan perjalanan
kami berkeliling tempat wisata yang tak jauh dari kampus tercinta kita.
Surabaya - Siang itu sungguh panas matahari sangat terik. Kami berempat berkumpul di salah satu rumah tim kami. Bermaksud mengerjakan tugas uas JUON, tema yang kami dapat adalah “Wisata”. SO, kami berdiskusi sedikit tentang tempat yang akan kami liput. Perasaan hari itu kami canpur aduk tidak tahu harus mau liput sisi mana, mau kemana. Hingga salah satu dari kami memilih taman bungkul. Taman bungkul juga termasuk tempat wisatanya anak muda selain itu representatif dengan syarat yang di berikan oleh pak fins dosen pengampu mata kuliah jurnalistik online. Setelah memilih taman bungkul memang dekat kampus Wm Dinoyo, lalu kami memilih pantai kenjeran karena dekat dengan kampus WM kalijudan. Deal! Kami pun berangkat menuju taman bungkul. Dengan peralatan lengkap “baju lengan panjang, jaket, celana panjang, kaos kaki sepatu, kamera, tripot” kami siap untuk meliput seharian. Sesampainya di taman bungkul kami tertegun bingung hal apa yang harus di ambil yang mana berhubungan dengan WM. Sehingga kami harus berkeliling beberapa kali. Di pikiran kami “ lingkungan, tempat nongkrong, kuliner” no..no.... apa ya???.. AHA! “ Wifi”. Bungkul di sini juga terkenal wifinya, awalnya si info ini kami dapat berkat adik kelas kami saat ujian mata kuliah antropologi yang meng explore bungkul tentang teknologi. Akhirnya kami meliput seseorang yang bernama Mitfa mahasiswa its yang sering menggunakn wifi taman bungkul untuk kerja tugas. Dari sini kami dapat menghimbau teman-teman WM yang ingin kerja tugas dengan suasana baru dapat datang saja di taman bungkul,selain wifi lancar, kuliner pun lengkap.
Surabaya - Siang itu sungguh panas matahari sangat terik. Kami berempat berkumpul di salah satu rumah tim kami. Bermaksud mengerjakan tugas uas JUON, tema yang kami dapat adalah “Wisata”. SO, kami berdiskusi sedikit tentang tempat yang akan kami liput. Perasaan hari itu kami canpur aduk tidak tahu harus mau liput sisi mana, mau kemana. Hingga salah satu dari kami memilih taman bungkul. Taman bungkul juga termasuk tempat wisatanya anak muda selain itu representatif dengan syarat yang di berikan oleh pak fins dosen pengampu mata kuliah jurnalistik online. Setelah memilih taman bungkul memang dekat kampus Wm Dinoyo, lalu kami memilih pantai kenjeran karena dekat dengan kampus WM kalijudan. Deal! Kami pun berangkat menuju taman bungkul. Dengan peralatan lengkap “baju lengan panjang, jaket, celana panjang, kaos kaki sepatu, kamera, tripot” kami siap untuk meliput seharian. Sesampainya di taman bungkul kami tertegun bingung hal apa yang harus di ambil yang mana berhubungan dengan WM. Sehingga kami harus berkeliling beberapa kali. Di pikiran kami “ lingkungan, tempat nongkrong, kuliner” no..no.... apa ya???.. AHA! “ Wifi”. Bungkul di sini juga terkenal wifinya, awalnya si info ini kami dapat berkat adik kelas kami saat ujian mata kuliah antropologi yang meng explore bungkul tentang teknologi. Akhirnya kami meliput seseorang yang bernama Mitfa mahasiswa its yang sering menggunakn wifi taman bungkul untuk kerja tugas. Dari sini kami dapat menghimbau teman-teman WM yang ingin kerja tugas dengan suasana baru dapat datang saja di taman bungkul,selain wifi lancar, kuliner pun lengkap.
Wirawiri WM
Yummy nya Festival Sate
Biasanya setelah
keliling berwisata yang ada di kota pahlawan ini, tentu saja para wisatawan dan
kawan-kawan akan mencari tongkrongan makan apa yang asyik untuk mengisi perut.
Heemmm… Bicara soal makanan tentu saja tidak akan pernah ada habisnya, wisata
kuliner menjadi sesuatu yang wajib ketika kita berwisata. Apalagi jika tempat
makan tersebut menawarkan kelebihan berupa tempat makan sekaligus tempat wisata
di Surabaya. Tentu para wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi tempat
tersebut.
Salah obyek wisata
kuliner yang selalu menjadi tongkrongan favorit masyarakat Surabaya adalah
Pakuwon food Festival atau sering disebut FF. Tempat yang komplit, tidak hanya
menawarkan tempat makan. Tapi juga sebagai obyek wisata sekaligus. FF tidak
hanya menawarkan deretan tempat makan di luar ruangan dengan tempat bermain
seadanya saja, tapi juga menyediakan wahana yang akan membuat wisatawan puas
saat mengunjunginya.
Oleh karena itulah tempat ini dijadikan salah satu obyek wisata yang direkomendasikan di kota Surabaya.
Oleh karena itulah tempat ini dijadikan salah satu obyek wisata yang direkomendasikan di kota Surabaya.
Kawasan yang terletak di pinggir kota Surabaya, dan
diantara kawasan perumahan mewah, tempat makan ini memberikan pengalaman
menarik wisata kuliner. Selain itu banyak sekali wahana yang ditawarkan Wahana,
antara lain bumper car, becak mini, naik kuda dan juga sepeda tandem yang
dikhusukan untuk anak serta untuk orang dewasa. Selain itu ada juga tempat
trampoline dan juga komidi putar. Dan ada juga sajian live music yang sering
disajikan membuat acara makan bersama keluarga dan teman semakin nyaman.
Tidak hanya itu di FF juga sering diadakan
event-event yang seru, seperti salah satu contohnya adalah “Festival Sate”.
Event yang diadakan sejak tanggal 6 Juli sampai 26 Juli ini menyediakan
berbagai macam makanan yang berupa sate. Banyak sekali jajanan yang disediakan
disana antara lain sate ular, sate sosis dengan ukuran jumbo, sate lilit, dan
masih banyak lagi macam-macam sate. Tidak hanya sekedar
menjajakan makanan saja, namun di event ini juga diadakan lomba-lomba seru salah satunya adalah lomba foto festival sate.
Food Festival Pakuwon City
bekerjasama dengan Kominitas Matanesia menyelenggarakan lomba foto dalam
rangkaian Festival Sate 2013. Dan lomba ini terbuka untuk umum & foto yang
dilombakan meliputi seluruh aktifitas dalam Festival Sate yang berlangsung
mulai tanggal 5 – 23 Juli 2013, pukul 18.00 – 22.00 WIB. (Ivi A/ fikomUKWMS / #warawiriwm)
Berita terkait :
Kebahagiaan di 87
Hanya ungkapan bahagia yang terpancar di
wajah Prof. Dr. W. F. Maramis Sp.Kj, Dekan fakultas Kedoktoran Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya. Tepat hari sabtu kemarin (20/7) tepat hari
ulang tahun beliau yang ke 87. Selain itu, hari ulang tahun beliau juga
dirayakan bersamaan dengan pemberkatan kampus Widya Mandala Pakuwon City Surabaya.
Sungguh ulang tahun kali ini merupakan
hari ulang tahun yang sangat spesial bagi Prof Maramis. Mengapa tidak, pria
yang akrab disapa Prof Maramis ini bisa merayakan ulang tahun yang ke 87
bersama dengan seluruh Civitas Akademika Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya. Ya, tanggal ulang tahun beliau bertepatan dengan diberkatinya kampus
WM Pakuwon City.
Pada hari sabtu kemarin, Prof Maramis mendapat
potongan tumpeng dari Uskup Surabaya, Monsinyur Vincentius Sutikno Wisaksono.
Potongan tumpeng tersebut sebgai rasa ucapan syukur kepada Tuhan, atas
perpanjangan umur yang dikaruniakan Tuhan kepada beliau. Tidak hanya itu saja,
beliau juga mendapatkan kado surprise
dari seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya. Seluruh mahasiswa, beserta dosen yang ada di Fakultas
Kedoktoran membawa kue tart yang bertuliskan “Happy Birthday Willy F. Maramis” dan lilin 87 diatas kue tart
tersebut. Tidak berhenti disitu, Prof Maramis juga mendpatakan hadiah sebuah
note dari seluruh Civitas Akademika Fakultas Kedokteran.
Memang Prof Maramis adalah sosok yang
cukup fenomenal bagi Universitas Katolik Widya Mandala Suarabaya. Sebenaranya
beliau selain sebagai Spesalis Kejiwaan, beliau juga bisa dinobatkan sebagai
dokter “Spesialis Kebidanan Fakultas”. Mengapa demikian, karena, selama di
Widya Mandala, Prof Maramis telah melahirkan 3 Fakultas. Yang pertama adalah
pada tanggal 2 Desember 1997 beliau melahirkan Fakultas Psikologi. Lalu pada
tanggal 1 Juli 2005, beliau melahirkan Fakultas Keperawatan. Dan yang paling
baru, pada tanggal 23 Maret 2011 yang lalu, beliau telah melahirkan Fakultas
kedoktoran. Oleh sebab itu kedekatannya dengan dosen dan mahasiswa sudah sangat
dekat.
“Saya sangat senang
sekali, saya sungguh berbahagia karena saya bisa berkumpul bersama seluruh
mahasiswa, dan ulang tahun saya juga dirayakan bersama dengan pemberkatan
kampus ini” tutur pria berambut putih ini. Selain itu, pada hari ulang tahunnya
kemarin (20/7), beliau sempat menitihkan air mata, karena kebahagiaan yang
beliau rasakan. (Kevin Reinhart/142301109)
Pemberkatan Kampus Baru UKWMS
SURABAYA (20/7) – Acara pemberkatan dimulai dengan
misa terlebih dahulu pada pukul 10.00 dan dilaksanakan di kampus yang baru
didirikan UKWMS yaitu di Pakuwon City. Misa dipimpin oleh lima Romo yaitu Uskup
Surabaya, Monsinyur Vincentius Sutikno Wisaksono, Romo Jelantik, Romo Didik
selaku Vikjen, Romo Rudy selaku Romo kampus UKWMS. Tujuan acara ini dilaksanakan
sebagai ungkapan rasa syukur UKWMS kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berdirinya
kampus ke-4 UKWMS dan untuk pemberkatan dalam setiap ruangan yang ada di kampus
baru tersebut.
Setelah homili
berlangsung, ada percikan air sebagai simbol pemberkatan yang dilakukan oleh 20
Romo dari basement sampai ke lantai
9. Selesai misa, acara selanjutnya adalah ramah tamah dan pemotongan tumpeng. Acara
ramah tamah dibuka oleh Dionisuis Novan dan Jeni Yogandini dari FIKOM WM
angkatan 2012 dimana sebagai MC dalam acara tersebut.
Pemotongan tumpeng pertama
kalinya dilakukan oleh Uskup Surabaya dan diberikan kepada ketua Yayasan WM
yakni Prof. V. Hengky Supit Akuntan sebagai bentuk rasa syukur ulang tahun
Yayasan WM ke-55. Dilanjutkan pemotongan ke-2 diberikan kepada Drs. Koencoro
Foe,P.Hd sebagai bentuk simbol diberkatinya kampus baru, dan pemotongan ke-3
diberikan kepada Prof. Dr. W. F. Maramis Sp.Kj sebagai Dekan fakultas
Kedokteran dimana hari itu adalah ulang tahunnya ke-87 dan mendapatkan kejutan
dari Civitas Akademika Fakultas Kedokteran. Selain itu, ada pemeriah acara dari
UKM 3 yaitu dance dan band dari Pals and
Friends. (Kevin Reinhart/1423011109)
Wi-Fi Gratis Di Taman Bungkul
Taman Bungkul merupakan taman yang berlokasi di area makam
Sunan Bungkul, selain sebagai taman/ wisata religi Taman Bungkul juga dapat
digunakan untuk berekreasi. Sebagai ruang publik, Taman Bungkul dapat diakses oleh
berbagai lapisan masyarakat dan usia. Hal tersebut terlihat dengan adanya
fasilitas yang disediakan untuk berbagai umur dan adanya fasilitas untuk
penyandang cacat. Fasilitas yang disediakan berupa jalur khusus penyandang
cacat. Taman yang luasnya sekitar 900 meter persegi ini mempunyai
banyak sekali fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yaitu
terdapat jogging track, taman bermain anak-anak, arena skateboard, dll. Selain
itu terdapat juga fasilitas-fasilitas
lainnya
antara lain ialah adanya jalur pedestrian, toilet umum, penerangan, keran air siap
minum, tempat duduk, telepon umum, plaza, dan food court.
Taman yang berada di jalan
protokol, yakni di Jalan Raya Darmo itu makin bisa dirasakan manfaatnya bagi
warga kota metropolitan Surabaya. Di area ini warga kota bisa menghirup beragam
manfaat, keindahan, kenyamanan, kesehatan dan kesenangan sekaligus. Selain itu
masyarakat dapat menikmati salah satu fasilitas yang sekarang sudah menjadi
kebutuhan mendasar bagi seluruh warga Indonesia, yaitu internet. Taman Bungkul bekerjasama dengan
salah satu provider telekomunikasi yang juga kemudian menyediakan layanan
internet gratis di taman itu. Fasilitas ini tentunya disambut baik oleh
masyarakat Surabaya karena bisa bersantai sambil internetan.
WIRAWIRIWM
Wisata ya ke kenjeran....
Surabaya (14/7) - Pantai kenjeran Surabaya merupakan salah satu tempat wisata yang nge-Hits untuk di datangi oleh wisatawan Surabaya maupun Surabaya. Berbagai macam hiburan yang di sediakan mulai playground, wisata kuliner seperti sate kerang, lontong kupang, degan ijo, ada pula wisata air dengan perahu keliling pantai.
Biasanya para wisatawan sering berkunjung setiap weekend. Sabtu – minggu paling ramai. “ banyak anak-anak bermain air di tepi pantai kalo hari minggu gini” jelas pedagang lontong kupang pinggir pantai.
Wisata pantai kenjeran memang cocok untuk semua kalangan dan usia. Rugi bila tidak menikmati wisata air dengan perahu ke pulau pasir. Cukup Rp.5000 per orang wisatawan bisa menyebrang ke pulau pasir dan menimakti indahnya pantai kenjeran dan lebih lagi wisatawan bisa menuju klenteng kenjeran dengan jalur laut dengan menambah Rp.5000 lagi per orang.(Stevani/FikomUKWMS/#wirawiriwm)
Libur Kuliah, Penumpang Sepi
SURABAYA
– Tampak para tukang becak sedang duduk-duduk di atas becaknya sambil menunggu
para mahasiswa Universitas Widya Mandala Surabaya yang keluar dan memakai jasa
mereka. Tak seperti bulan-bulan sebelumnya, banyak para mahasiswa atau orang
sekitar yang memakai jasa mereka.
“Bulan-bulan
ini sepi, mas kan lagi liburan kuliah, orang-orang (mahasiswa) pada ngga ke kampus jadinya ya sepi
penumpang.” Ujar Sugiono, salah satu dari tukang becak yang kami wawancarai.
Memang disaat libur seperti ini, tukang becak yang ngetem di depan kampus Widya Mandala mengalami dampak kurangnya
penumpang, dikarenakan jarang ada mahasiswa yang ke kampus pada saat libur
kuliah, kecuali mereka yang mengikuti program semester pendek dan itu pun
jumlahnya tidak banyak.
Sugiono
juga menambahkan jika pendapatan dua bulan terakhir ini berkurang sangat
signifikan, sebelum libur kali ini dia bisa mendapatkan sekitar 30.000 hingga
50.000 rupiah perhari, namun sekarang turun menjadi 20.000 hingga 40.000 saja
perhari. “Yah untunglah saya masih ada kerja sampingan.” Tambahnya. (YK)
Langganan:
Postingan (Atom)